Training Organizational Commitment
Organizational Commitment – Setiap organisasi, apa pun bentuk dan bidangnya, pasti bermimpi memiliki tim yang solid, penuh semangat, dan setia. Namun, kenyataan sering kali tak seindah harapan. Banyak karyawan yang tampak hadir secara fisik, tetapi tidak sepenuh hati dalam bekerja. Sebagian sekadar menuntaskan tugas, tanpa inisiatif. Sebagian lainnya bahkan sudah berencana pindah sebelum benar-benar berkontribusi. Fenomena ini bukan hanya terjadi di perusahaan besar, tetapi juga di organisasi nirlaba, lembaga pemerintahan, dan UMKM.
Apa yang salah? Seringkali bukan soal gaji atau fasilitas yang kurang, melainkan lemahnya organizational commitment. Ini adalah ikatan psikologis dan emosional antara individu dengan organisasi tempatnya bekerja. Ikatan ini lebih dalam dari sekadar loyalitas yang terucap; ia mencakup rasa memiliki, kebanggaan, dan keterikatan pada visi serta nilai organisasi. Ketika karyawan memiliki organizational commitment yang kuat, mereka tak hanya rajin datang ke kantor, tetapi juga rela menempuh “extra miles” demi mendukung tujuan bersama.
Organizational commitment bukan hanya keinginan sepihak dari manajemen agar karyawan betah, tetapi juga menjadi kebutuhan mendesak di tengah persaingan yang semakin ketat. Ketika turnover tinggi, perusahaan tak hanya kehilangan karyawan. Mereka juga kehilangan waktu, biaya rekrutmen, biaya pelatihan ulang, hingga stabilitas tim yang bisa berdampak pada kualitas layanan atau produk.
selanjutnya…
Di era kerja modern, terutama setelah pandemi yang membuat model kerja hybrid dan remote semakin umum, tantangan mengelola komitmen organisasi semakin besar. Karyawan tidak lagi terikat oleh ruang kantor yang sama; mereka bisa bekerja dari mana saja, berkolaborasi melalui layar, dan tak jarang merasa terisolasi. Jika tidak diantisipasi, jarak fisik ini bisa melahirkan jarak emosional yang berujung pada menurunnya organizational commitment.
Lebih jauh, organizational commitment bukan hanya urusan HRD. Ini menjadi tanggung jawab semua pihak: pimpinan, manajer lini, bahkan rekan kerja di tingkat operasional. Karena setiap interaksi, setiap kebijakan, dan setiap tindakan dapat memperkuat atau justru merusak komitmen karyawan pada organisasi.
Meningkatkan organizational commitment bukan sekadar dengan motivasi sesaat, seperti outing atau bonus tahunan. Pendekatan strategis, konsisten, dan menyentuh nilai-nilai personal karyawan jauh lebih efektif dalam membangun keterikatan jangka panjang. Komunikasi yang terbuka, kejelasan arah organisasi, pengakuan terhadap kontribusi, hingga budaya kerja yang inklusif terbukti menjadi fondasi kokoh dalam menumbuhkan komitmen.
Penjabaran konsep dan silabus dari training
1.1. Deskripsi Pelatihan
Program pelatihan ini disusun sebagai solusi strategis bagi organisasi yang ingin membangun tim yang lebih terikat, solid, dan berdaya tahan tinggi di tengah perubahan yang cepat. Pelatihan tidak hanya memberikan teori psychological contract atau definisi organizational commitment secara textbook, melainkan mengajak peserta mengeksplorasi pengalaman mereka sendiri, mendiskusikan kasus nyata, dan merancang aksi nyata untuk meningkatkan komitmen di lingkungan kerja masing-masing.
Pendekatan pelatihan didesain interaktif, dengan kombinasi metode experiential learning, diskusi kelompok, role-play, dan pembelajaran berbasis studi kasus. Peserta tidak akan duduk pasif mendengarkan materi, tetapi akan terlibat aktif dengan aktivitas yang membuka perspektif baru mengenai hubungan mereka dengan organisasi.
Program ini juga membekali peserta dengan keterampilan komunikasi interpersonal, cara memberi dan menerima feedback secara konstruktif, serta keterampilan mendeteksi tanda-tanda menurunnya komitmen rekan kerja sejak dini. Karena menumbuhkan organizational commitment tidak cukup hanya dengan kebijakan HR, tetapi juga membutuhkan keterlibatan setiap individu untuk saling menjaga dan mendukung satu sama lain.
Selama sesi, peserta akan mempelajari bagaimana organisasi yang berhasil mempertahankan karyawan jangka panjang bukan hanya memberikan kompensasi tinggi, tetapi juga membangun budaya kerja yang mendukung psychological safety, kepercayaan, dan rasa keadilan. Materi dilengkapi data riset terbaru, seperti studi Gallup, yang menunjukkan korelasi positif antara tingginya organizational commitment dengan produktivitas, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas.
selanjutnya…
Selain itu, peserta akan memahami bagaimana kebutuhan generasi kerja baru (millennial dan gen Z) yang berbeda dengan generasi sebelumnya menuntut pendekatan komitmen yang lebih personal. Harapan akan fleksibilitas kerja, kesempatan berkembang, hingga nilai keberlanjutan menjadi aspek penting dalam membangun keterikatan karyawan modern.
Pelatihan ini juga membahas pentingnya kejelasan visi, misi, dan nilai organisasi sebagai kompas yang menuntun keterikatan. Karena komitmen sulit tumbuh bila arah organisasi kabur atau nilai-nilainya tidak selaras dengan nilai personal karyawan. Peserta diajak mengidentifikasi gap antara nilai organisasi yang diinginkan dengan nilai yang dirasakan karyawan saat ini, serta merancang rencana perbaikan secara realistis.
Program ini dirancang fleksibel: dapat dilaksanakan dalam 2 hari untuk pelatihan intensif, atau 4-5 sesi mingguan bagi perusahaan yang ingin mengintegrasikan pembelajaran dengan jadwal kerja karyawan. Dengan metode blended learning, sebagian sesi bisa dilakukan secara online untuk mengakomodasi peserta di berbagai lokasi.
Target peserta pelatihan mencakup level manajerial, HR practitioner, supervisor, hingga pemilik usaha yang ingin menciptakan lingkungan kerja dengan komitmen tinggi. Peserta yang mengikuti program ini akan mendapatkan pemahaman praktis yang bisa langsung diterapkan di tempat kerja. Tidak hanya sekadar teori yang mengendap, tetapi keterampilan membangun budaya kerja yang membuat setiap anggota tim merasa penting, dihargai, dan bangga menjadi bagian dari organisasi.
1.2. Materi Pelatihan
- Definisi dan dimensi organizational commitment (affective, continuance, normative commitment)
- Faktor-faktor yang memengaruhi organizational commitment
- Hubungan organizational commitment dengan kinerja, retensi, dan budaya kerja
- Strategi meningkatkan organizational commitment melalui komunikasi efektif
- Peran kepemimpinan dalam membentuk komitmen karyawan
- Menciptakan psychological safety di tempat kerja
- Membangun budaya apresiasi dan pengakuan yang tulus
- Strategi mengelola generasi multigenerasi dalam organisasi
- Mengidentifikasi tanda awal menurunnya komitmen karyawan
- Mendesain action plan untuk memperkuat organizational commitment
1.3. Tujuan Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu untuk :
-
Memahami konsep mendasar organizational commitment secara menyeluruh, termasuk jenis dan faktor yang memengaruhinya.
-
Mampu menganalisis kondisi komitmen dalam tim atau organisasinya sendiri, serta mengidentifikasi area yang perlu diperkuat.
-
Mempraktikkan strategi komunikasi efektif yang dapat meningkatkan rasa memiliki dan keterikatan karyawan.
-
Mengembangkan kemampuan mengantisipasi gejala menurunnya organizational commitment sejak dini, serta melakukan intervensi yang tepat.
-
Mampu membangun budaya kerja yang inklusif, adil, dan kondusif untuk meningkatkan komitmen setiap anggota tim.
-
Merancang langkah konkret yang bisa langsung diterapkan untuk memperkuat organizational commitment di tempat kerja masing-masing.
Teknis Penyelenggaraan Pelatihan Organizational Commitment
terkait informasi mengenai teknis penyelenggaraan silahkan klik tautan di informasi yang diinginkan :
Investasi dan Jadwal Pelatihan Organizational Commitment
bila anda ingin mengetahui detail mengenai investasi dan jadwal pelatihan silahkan klik tautan dibawah ini :
3.1. Investasi Pelatihan Organizational Commitment
3.2. Jadwal Pelatihan Organizational Commitment
Mengapa Pelatihan Organizational Commitment harus bekerjasama dengan PT. Golden Regency Consulting
Pertanyaan selanjutnya yang akan muncul adalah mengapa harus dengan GRC Training. Berikut adalah keuntungan yang dapat diambil bila bekerjasama dengan GRC Training.
- Materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta.
- Kami merupakan penyelenggara pelatihan yang berpengalaman, telah berdiri sejak 7 Tahun silam.
- Memiliki Sumber Daya Trainer yang berpengalaman dalam mengajar maupun pengalaman dalam praktek.
- Pelaksanaan Pelatihan mengikuti waktu dari calon peserta.
- Tidak perlu menunggu kuota peserta, kami menyediakan kelas private.
- Konsultasi post event dengan trainer.
Permohonan Proposal Pelatihan Organizational Commitment
Kemudian apa yang harus dilakukan, bila calon peserta ingin mendaftarkan atau meminta proposal Pelatihan. Selanjutnya cukup dengan mengisi formulir klik disini. namun bila ingin menanyakan hal hal terkait Pelatihan bisa menghubungi kami di nomor whatsapp.
Tertarik bekerja sama dengan GRC Training? Dan ingin mengadakan pelatihan bersama kami? Sila hubungi kami pada nomor berikut 081802214168 (Puguh) atau ingin konsultasi terlebih dahulu melalui whatsapp kami di link berikut.