Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) : Soal Kebersihan, Bisnis, dan Sertifikat yang Nggak Bisa Dianggap Remeh
Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) – Pernah nggak sih kamu kepikiran, kenapa beberapa tempat makan selalu ramai, padahal makanannya biasa aja? Kadang bukan karena rasa, tapi karena orang udah percaya sama kebersihannya. Nah, percaya nggak kalau salah satu kunci di balik kepercayaan itu adalah Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Aku jadi pengen cerita deh. Soalnya beberapa waktu lalu aku baru aja ikut pelatihan SLHS bareng temen-temen dari berbagai usaha kuliner, dari warung kecil sampai restoran besar. Awalnya aku juga mikir, “Ah, paling bahasannya soal cuci tangan sama bersih-bersih.” Tapi ternyata, setelah ikut, aku baru sadar — ini serius banget dampaknya buat bisnis.
Apa Sebenarnya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Itu?
Kalau disingkat SLHS, sertifikat ini adalah bukti resmi dari Dinas Kesehatan kalau tempat usaha kamu udah memenuhi standar kebersihan dan sanitasi. Jadi bukan cuma dapur yang kelihatan kinclong, tapi semua aspek — mulai dari penyimpanan bahan makanan, cara pengolahan, sampai kebersihan karyawan dan alat masak.
Kalau kamu punya kafe, warung, katering, hotel, atau depot air minum, sertifikat ini wajib banget kamu urus. Tujuannya biar pelanggan yakin kalau apa yang mereka makan atau minum itu bener-bener aman.
Lucunya, banyak orang baru mikir soal SLHS setelah usaha mereka mau ikut tender atau kerja sama dengan instansi besar. Padahal, sertifikat ini harusnya disiapin dari awal, biar usaha kamu dari kecil udah punya fondasi yang kuat.
Kenapa Sertifikat Laik Higiene Sanitasi SLHS Itu Penting Banget Buat Usaha?
Gini ya, bayangin kamu punya usaha katering. Setiap hari kamu nyiapin makanan buat puluhan orang. Nah, kalau tiba-tiba ada satu aja pelanggan yang sakit perut dan bilang di media sosial kalau itu gara-gara makanan kamu… bisa gawat.
Bukan cuma kehilangan pelanggan, tapi reputasi bisa langsung turun drastis.
SLHS jadi semacam “tameng” buat kamu. Dengan punya sertifikat ini, kamu bisa buktiin kalau semua proses di tempatmu udah sesuai standar kesehatan.
Dan bukan cuma itu. Beberapa perusahaan besar atau instansi pemerintah sekarang bahkan nggak mau kerja sama sama vendor yang belum punya SLHS. Jadi bisa dibilang, sertifikat ini tiket masuk ke level bisnis yang lebih tinggi.
Aku sempat ngobrol sama peserta pelatihan kemarin, pemilik warung makan di Sleman. Dulu dia ngerasa nggak perlu repot ngurus beginian. Tapi setelah ikut pelatihan dan dapet sertifikat, pelanggan makin banyak, bahkan dapet orderan rutin dari sekolah dan kantor pemerintahan. Katanya, “Ternyata kebersihan itu jualan paling ampuh!”
Apa yang Dipelajari di Pelatihan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi SLHS?
Waktu ikut pelatihan kemarin, aku kira bakal cuma teori aja. Ternyata asik banget, karena banyak simulasi dan contoh nyata.
Beberapa topik yang dibahas antara lain:
-
Prinsip dasar higiene dan sanitasi makanan
-
Cara mencegah kontaminasi silang di dapur
-
Pengelolaan limbah makanan
-
Pemeriksaan kesehatan karyawan
-
Prosedur pembersihan peralatan
-
Pembuatan SOP kebersihan
Dan yang paling menarik, peserta juga diajak simulasi pemeriksaan layaknya tim Dinas Kesehatan. Jadi kita tahu apa aja yang biasanya dicek saat inspeksi berlangsung.
Seru banget, karena ternyata banyak hal kecil yang sering diabaikan tapi penting banget, kayak posisi tempat cuci tangan, atau cara menyimpan bahan kering dan basah agar nggak saling terkontaminasi.
Proses Mendapatkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi SLHS
Setelah ikut pelatihan, langkah berikutnya adalah mengajukan sertifikat ke Dinas Kesehatan setempat.
Biasanya mereka bakal melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi usaha kamu.
Beberapa hal yang mereka periksa antara lain:
-
Kualitas air bersih yang digunakan
-
Kondisi dapur, penyimpanan bahan, dan ruang makan
-
Kebersihan toilet dan tempat pembuangan sampah
-
Kebiasaan personal hygiene para karyawan
-
Sistem pengelolaan limbah
Kalau semua udah sesuai standar, mereka bakal terbitin sertifikatnya. Umumnya berlaku satu tahun dan bisa diperpanjang. Tapi jangan anggap ini cuma formalitas ya, karena sertifikat bisa dicabut kalau sewaktu-waktu ada pelanggaran kebersihan.
SLHS Bukan Sekadar Formalitas
Yang aku suka dari konsep SLHS adalah semangat di baliknya. Ini bukan cuma soal punya kertas tanda lulus pemeriksaan, tapi tentang membangun budaya kebersihan.
Kamu jadi lebih peduli sama hal-hal detail yang sebelumnya mungkin kamu anggap remeh. Misalnya, kenapa posisi tempat cuci tangan harus dekat dapur, atau kenapa alat makan nggak boleh disimpan di rak terbuka.
Setelah pelatihan, aku bahkan mulai mikir beda soal kebersihan di rumah sendiri. Ada perasaan tanggung jawab baru — bukan cuma buat diri sendiri, tapi juga buat orang lain yang menikmati makanan buatan kita.
Contoh Nyata Manfaat SLHS
Waktu aku jalan-jalan ke Bali, aku nemu kafe kecil yang di depannya ada plakat “Telah Bersertifikat Laik Higiene Sanitasi.”
Awalnya aku nggak terlalu mikir. Tapi pas aku masuk, suasananya bersih banget, dapurnya kelihatan dari area makan, dan semua staf pakai sarung tangan serta masker.
Rasanya nyaman aja makan di sana, dan aku jadi tahu, ternyata label SLHS itu bener-bener ngaruh ke persepsi pelanggan.
Hal-hal kayak gini yang bikin aku makin yakin, SLHS bukan cuma kewajiban administratif. Ini branding juga, lho.
Kamu jadi keliatan profesional, peduli sama pelanggan, dan punya standar tinggi dalam menjalankan bisnis.
SLHS untuk Semua Jenis Usaha
Banyak yang salah paham, dikira SLHS cuma buat restoran besar. Padahal semua usaha yang berhubungan dengan makanan dan minuman wajib punya.
Termasuk:
-
Katering sekolah atau kantor
-
Depot air minum isi ulang
-
Hotel dan penginapan
-
Kantin rumah sakit atau pabrik
-
Warung makan dan kafe kecil
Jadi, nggak peduli seberapa besar atau kecil usahamu, kalau berhubungan sama makanan, kamu tetap harus punya sertifikat ini.
Ikut Pelatihan SLHS Bareng Yuk
Kalau kamu mulai ngerasa, “Wah, kayaknya aku perlu ikut deh,” aku saranin langsung aja daftar pelatihan SLHS bareng training-grc.com.
Di sana pelatihannya nggak cuma lengkap, tapi juga dibawain dengan cara yang ringan dan interaktif. Jadi nggak terasa kayak kuliah, tapi lebih kayak diskusi santai yang penuh insight.
Kamu bisa dapet panduan langsung dari tenaga ahli, contoh formulir pemeriksaan, dan bahkan tips menghadapi tim Dinas Kesehatan waktu audit.
Plus, di akhir pelatihan kamu bakal dapet sertifikat pelatihan resmi yang bisa jadi dokumen pendukung waktu kamu ngurus SLHS ke pemerintah.
SLHS: Investasi yang Nggak Kelihatan Tapi Berdampak Besar
Aku tahu banyak pelaku usaha mikir dua kali buat ikut pelatihan atau ngurus sertifikat.
Tapi coba deh lihat dari sisi lain. Dengan punya SLHS, kamu nggak cuma ngelindungin bisnis dari masalah hukum, tapi juga ningkatin kredibilitas dan kepercayaan pelanggan.
Itu modal yang nilainya jauh lebih besar daripada biaya pelatihannya sendiri.
Kalau usahamu bersih, rapi, dan tersertifikasi, pelanggan datang dengan tenang, mitra kerja makin yakin, dan peluang kerja sama makin luas.
Yuk, Mulai Langkahnya Sekarang
Jadi gimana, kamu siap ikut pelatihan bareng aku?
Jangan nunggu sampai usahamu diprotes pelanggan baru panik urus kebersihan. Mulai aja sekarang, pelan-pelan tapi pasti.
Pelatihan SLHS ini bisa jadi titik balik bisnis kamu. Aku udah ngerasain sendiri manfaatnya, dan sekarang giliran kamu buat buktiin.
Kalau kamu pengen ikut pelatihannya, gampang banget.
Mau ikut pelatihan ini di GRC? Hubungi kami sekarang!
Kita belajar bareng, berbagi pengalaman, dan sama-sama bikin usaha yang bukan cuma sukses, tapi juga bersih, sehat, dan dipercaya.