Pelatihan Mental Health First Aid & Burnout Prevention
Penjabaran konsep dan silabus dari training
Pelatihan Mental Health First Aid & Burnout Prevention – Kesehatan mental kini menjadi isu krusial yang berdampak langsung pada produktivitas, kesejahteraan, dan kualitas hidup individu. Data global menunjukkan peningkatan signifikan pada kasus kecemasan, depresi, dan kondisi terkait stres, diperparah oleh tekanan pekerjaan yang semakin tinggi, ketidakpastian ekonomi, dan laju digitalisasi yang cepat. Fenomena burnout, yang telah diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai sindrom pekerjaan, bukan lagi masalah pribadi, melainkan krisis struktural yang memerlukan intervensi kolektif. Pelatihan ini adalah respons proaktif terhadap kebutuhan mendesak untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan meredakan beban psikologis.
Stigma dan Hambatan Pencarian Bantuan
Di banyak masyarakat, termasuk di lingkungan profesional, masih terdapat stigma besar seputar isu kesehatan mental. Seringkali, individu yang mengalami kesulitan psikologis merasa takut atau malu untuk mencari bantuan profesional. Akibatnya, kondisi yang awalnya ringan berkembang menjadi krisis yang parah. Penjabaran ini menekankan bahwa setiap orang perlu dibekali kemampuan untuk mengenali tanda-tanda awal masalah kesehatan mental—baik pada diri sendiri maupun orang lain—sebelum terlambat. Tujuan utamanya adalah mendemistifikasi isu kesehatan mental, menjadikannya topik yang dapat dibicarakan secara terbuka dan tanpa penghakiman. Kita harus mengubah budaya “diam” menjadi budaya “peduli” di tempat kerja dan komunitas.

Pentingnya Intervensi Jarak Terdekat (Immediate First Aid)
Sama seperti pertolongan pertama fisik, MHFA bertujuan memberikan bantuan awal hingga bantuan profesional yang sesungguhnya tiba. Kita tidak melatih peserta menjadi terapis, tetapi menjadi “jembatan” yang menghubungkan individu yang sedang kesulitan dengan layanan profesional. Kurangnya keterampilan intervensi awal seringkali membuat rekan kerja atau anggota keluarga merasa tidak berdaya saat menghadapi seseorang yang sedang mengalami serangan panik atau ide bunuh diri. Pelatihan ini mengisi kekosongan tersebut, memberikan peserta sebuah kerangka kerja yang jelas dan aman (seperti Model ALGEE dalam MHFA) untuk bertindak. Kemampuan ini sangat krusial, terutama di perusahaan dengan jam kerja yang panjang dan tingkat stres tinggi, di mana rekan kerja menjadi jaringan dukungan terdekat dan paling cepat diakses.
Penjabaran ini menegaskan bahwa investasi dalam MHFA dan pencegahan burnout adalah investasi yang menghasilkan pengembalian yang besar, tidak hanya dalam bentuk peningkatan produktivitas (karena penurunan absen dan biaya perawatan), tetapi juga dalam pembangunan budaya perusahaan yang empatik dan manusiawi. Ini adalah langkah menuju penciptaan tempat kerja yang secara psikologis aman.
1.1. Deskripsi Pelatihan
Pelatihan Mental Health First Aid & Burnout Prevention adalah program skill-building intensif yang menggunakan metodologi berbasis bukti (evidence-based) dari ilmu psikologi dan psikiatri komunitas. Program ini menekankan pada pengembangan empati, keterampilan mendengarkan aktif, dan perencanaan tindakan konkret.
Menguasai Model Aksi MHFA
Inti dari pelatihan ini adalah mengajarkan peserta untuk menerapkan Model Aksi MHFA yang terstruktur. Ini mencakup langkah-langkah spesifik mulai dari menilai risiko bahaya, mendengarkan tanpa menghakimi, memberikan dukungan dan informasi yang valid, hingga mendorong pencarian bantuan profesional yang sesuai. Kita akan membahas berbagai studi kasus, mulai dari bagaimana mendekati rekan kerja yang menunjukkan gejala depresi, hingga cara berkomunikasi dengan individu yang mengalami trauma atau penyalahgunaan zat. Deskripsi ini menjamin bahwa peserta akan memiliki peta jalan yang jelas dan etis untuk memberikan bantuan, menghilangkan ketakutan akan melakukan kesalahan.
Diagnosis Diri dan Pengukuran Burnout
Sesi pencegahan burnout difokuskan pada pemahaman mendalam mengenai sindrom ini, yang berbeda dari kelelahan biasa. Peserta akan belajar mengidentifikasi tiga dimensi utama burnout: kelelahan emosional, depersonalisasi (sinisme), dan penurunan rasa pencapaian pribadi. Pelatihan ini memperkenalkan alat-alat penilaian diri yang tervalidasi (seperti Maslach Burnout Inventory) dan mendorong refleksi mendalam mengenai gaya hidup, batasan pribadi (boundary setting), dan tuntutan pekerjaan yang tidak realistis. Ini adalah langkah krusial untuk mencegah krisis sebelum terjadi.
Membangun Strategi Resilience Jangka Panjang
Pelatihan ini melampaui sekadar respons krisis. Bagian deskripsi pencegahan burnout difokuskan pada pembangunan daya tahan psikologis (resilience) dan peningkatan manajemen stres yang efektif. Peserta akan dilatih dalam teknik-teknik seperti mindfulness terapan di lingkungan kerja, penyusunan jadwal yang realistis, dan pengembangan sistem dukungan sosial yang kuat. Penekanan diberikan pada perubahan budaya organisasi, bagaimana advokasi dari tingkat peer dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan yang lebih suportif. Pelatihan ini menggunakan simulasi peran (role-playing) untuk melatih peserta menghadapi situasi sulit dengan tenang dan empatik. Keseluruhan deskripsi ini memastikan bahwa peserta meninggalkan pelatihan tidak hanya dengan pengetahuan, tetapi juga dengan keterampilan yang terinternalisasi melalui praktik yang intensif.
1.2. Materi Pelatihan
Materi yang akan dipelajari meliputi:
I: Dasar-Dasar Kesehatan Mental dan Stigma
-
Definisi Kesehatan Mental dan Kesejahteraan (Well-being): Spektrum kesehatan mental vs. penyakit mental.
-
Mitos dan Realitas: Mengurai stigma dan bahasa yang sensitif dalam komunikasi.
-
Faktor Risiko dan Pelindung: Memahami genetika, lingkungan, dan stres pemicu.
-
Peran Mental Health First Aider: Batasan peran, etika, dan kerahasiaan.
II: Mental Health First Aid (MHFA) dalam Praktik
-
Model Aksi ALGEE: Assess risk, Listen non-judgmentally, Give support, Encourage help, Encourage self-help.
-
Kondisi Umum: Mengenali dan merespons Depresi, Kecemasan (Anxiety Disorder), dan Panic Attack.
-
Intervensi Krisis: Manajemen Risiko Bunuh Diri dan Self-Harm (Melukai Diri Sendiri) dengan protokol keamanan.
-
Psikosis dan Trauma: Memberikan dukungan awal pada kondisi yang melibatkan kehilangan kontak dengan realitas atau paska-trauma.
III: Pemahaman Mendalam Mengenai Burnout
-
Teori dan Diagnosa Burnout: Membedakan kelelahan normal, depresi, dan sindrom burnout.
-
Tiga Dimensi Burnout: Kelelahan Emosional, Depersonalisasi/Sinisme, dan Penurunan Prestasi.
-
Penyebab Struktural vs. Personal: Analisis tuntutan pekerjaan, kurangnya kontrol, dan ketidakadilan.
-
Studi Kasus Perusahaan: Membedah skenario burnout di industri teknologi, kesehatan, dan pendidikan.
IV: Strategi Pencegahan dan Daya Tahan (Resilience)
-
Manajemen Batasan (Boundary Setting): Teknik memisahkan kehidupan kerja dan pribadi secara efektif.
-
Mindfulness dan Pengurangan Stres: Penerapan teknik relaksasi cepat di tempat kerja.
-
Merancang Rencana Aksi Kesejahteraan Pribadi: Pengembangan self-care routine yang berkelanjutan.
-
Membangun Budaya Organisasi yang Suportif: Advokasi kebijakan wellness, flexible working, dan dukungan peer.
1.3. Tujuan Pelatihan Mental Health First Aid & Burnout Prevention
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:
-
Kemampuan Deteksi Dini: Peserta mampu secara akurat mengenali tanda dan gejala awal masalah kesehatan mental yang umum terjadi pada rekan kerja atau keluarga.
-
Keterampilan Intervensi Aman: Mampu menerapkan Model Aksi MHFA (ALGEE) secara etis dan suportif untuk memberikan bantuan awal saat dibutuhkan.
-
Pemahaman Pencegahan Burnout: Memahami akar penyebab burnout dan mampu mengukur serta menerapkan strategi pencegahan yang proaktif, baik secara individu maupun kolektif.
-
Komunikasi Empatik: Meningkatkan keterampilan mendengarkan secara aktif dan berkomunikasi tanpa menghakimi, sehingga memecah kebuntuan stigma.
-
Menciptakan Budaya Sehat: Menjadi champion (penggerak) di lingkungan masing-masing untuk membangun atmosfer yang secara psikologis aman dan mendukung pencarian bantuan profesional.
Teknis Penyelenggaraan Pelatihan Mental Health First Aid & Burnout Prevention
terkait informasi mengenai teknis penyelenggaraan silahkan klik tautan di informasi yang diinginkan :
Investasi dan Jadwal Pelatihan Mental Health First Aid & Burnout Prevention
bila anda ingin mengetahui detail mengenai investasi dan jadwal pelatihan silahkan klik tautan dibawah ini :
3.1. Investasi Pelatihan Mental Health First Aid & Burnout Prevention
3.2. Jadwal Pelatihan Mental Health First Aid & Burnout Prevention
Mengapa Pelatihan Mental Health First Aid & Burnout Prevention hingga Pelaksanaan harus bekerjasama dengan PT. Golden Regency Consulting
Pertanyaan selanjutnya yang akan muncul adalah mengapa harus dengan GRC Training. Berikut adalah keuntungan yang dapat diambil bila bekerjasama dengan GRC Training.
- Materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta.
- Kami merupakan penyelenggara pelatihan yang berpengalaman, telah berdiri sejak 10 Tahun silam.
- Memiliki Sumber Daya Trainer yang berpengalaman dalam mengajar maupun pengalaman dalam praktek.
- Pelaksanaan Pelatihan mengikuti waktu dari calon peserta.
- Tidak perlu menunggu kuota peserta, kami menyediakan kelas private.
- Konsultasi post event dengan trainer.
Permohonan Proposal Pelatihan Mental Health First Aid & Burnout Prevention
Kemudian apa yang harus dilakukan, bila calon peserta ingin mendaftarkan atau meminta proposal Pelatihan. Selanjutnya cukup dengan mengisi formulir klik disini. namun bila ingin menanyakan hal hal terkait Pelatihan bisa menghubungi kami di nomor whatsapp.
Tertarik bekerja sama dengan GRC Training? Dan ingin mengadakan pelatihan bersama kami? Sila hubungi kami pada nomor berikut 081802214168 (Puguh) atau ingin konsultasi terlebih dahulu melalui whatsapp kami di link berikut.


