Pelatihan Microservices Architecture

Penjabaran konsep dan silabus dari training

Microservices Architecture – Perkembangan teknologi perangkat lunak dalam satu dekade terakhir membawa perubahan besar pada cara perusahaan membangun dan mengelola sistem aplikasi. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah microservices architecture. Jika dulu banyak organisasi mengandalkan arsitektur monolitik, kini paradigma itu mulai ditinggalkan karena sulit dikelola seiring pertumbuhan bisnis dan kompleksitas aplikasi.

Monolitik pada dasarnya menyatukan semua komponen aplikasi dalam satu kesatuan besar. Konsep ini sederhana untuk dimulai, tetapi sering kali menimbulkan masalah ketika aplikasi berkembang. Perubahan kecil di satu modul bisa memengaruhi keseluruhan sistem. Skalabilitas menjadi terbatas, proses deployment lebih lama, dan risiko kegagalan sistem meningkat. Dari sinilah microservices architecture hadir sebagai solusi modern yang lebih fleksibel, modular, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.

Microservice architecture…

Microservices architecture membagi aplikasi besar menjadi sekumpulan layanan kecil yang berdiri sendiri, tetapi tetap saling berkomunikasi melalui API atau protokol tertentu. Setiap layanan memiliki tanggung jawab spesifik, dapat dikembangkan dengan bahasa pemrograman berbeda, dan dijalankan secara independen. Model ini sangat cocok bagi organisasi yang ingin membangun sistem berskala besar, responsif, serta mudah diperluas.

Contoh penerapan dapat ditemukan pada perusahaan teknologi global seperti Netflix, Amazon, dan Spotify. Layanan mereka membutuhkan performa tinggi dengan jutaan pengguna aktif secara bersamaan. Dengan microservices architecture, perusahaan dapat melakukan update pada satu layanan tanpa harus menghentikan seluruh sistem. Dampaknya, kecepatan inovasi meningkat dan pengalaman pengguna tetap terjaga.

Microservices architecture

Di level praktis, kebutuhan terhadap tenaga kerja yang memahami microservices architecture juga meningkat. Banyak perusahaan mencari developer, arsitek sistem, hingga manajer proyek yang mampu menerapkan konsep ini untuk mendukung digitalisasi bisnis. Karena itulah pelatihan dengan topik ini menjadi semakin relevan. Tujuannya bukan hanya memperkenalkan teori, tetapi juga memberikan gambaran teknis, studi kasus, serta praktik langsung dalam membangun sistem berbasis microservices.

1.1. Deskripsi Pelatihan 

Pelatihan microservices architecture ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai konsep, prinsip, hingga implementasi praktis dari arsitektur modern tersebut. Peserta akan diperkenalkan dengan perbedaan mendasar antara arsitektur monolitik dan microservices, sehingga dapat memahami mengapa model baru ini lebih unggul dalam skenario tertentu.

Pelatihan tidak hanya membahas definisi, melainkan juga ekosistem pendukung. Misalnya bagaimana penggunaan container seperti Docker, sistem orkestrasi seperti Kubernetes, serta pola komunikasi antar layanan. Selain itu, peserta juga akan mempelajari prinsip desain yang baik agar layanan kecil tetap terintegrasi dengan rapi dan tidak menimbulkan masalah baru.

untuk membuat…

Untuk membuat pengalaman belajar lebih nyata, peserta akan dibawa pada studi kasus yang relevan. Contoh: bagaimana sebuah aplikasi e-commerce dapat dibagi ke dalam layanan terpisah seperti manajemen produk, keranjang belanja, pembayaran, dan notifikasi. Dari situ, peserta bisa melihat bagaimana setiap microservice berinteraksi tanpa mengganggu kinerja layanan lain.

Pelatihan ini ditujukan bagi pengembang perangkat lunak, arsitek sistem, tim DevOps, maupun manajer teknologi yang ingin memperkuat pemahaman mengenai microservices architecture. Materi disusun dengan pendekatan praktis, sehingga peserta dapat langsung mengaitkan teori dengan dunia kerja nyata.

1.2. Materi Pelatihan

Materi yang akan dipelajari meliputi:

  • Pendahuluan Microservices Architecture

    • Konsep dasar dan sejarah perkembangan

    • Perbandingan dengan arsitektur monolitik

    • Kelebihan dan tantangan microservices

  • Prinsip Desain Microservices

    • Pembagian layanan berdasarkan domain bisnis

    • Bounded context dalam domain-driven design

    • Strategi komunikasi antar layanan (REST API, gRPC, messaging)

  • Ekosistem Teknologi Pendukung

    • Containerization dengan Docker

    • Orkestrasi layanan menggunakan Kubernetes

    • Service discovery, API gateway, dan load balancing

  • Manajemen Data dalam Microservices

    • Database per layanan vs shared database

    • Event sourcing dan CQRS (Command Query Responsibility Segregation)

    • Konsistensi data dan strategi sinkronisasi

  • Deployment dan Monitoring

    • Continuous integration dan continuous deployment (CI/CD)

    • Logging, tracing, dan monitoring microservices

    • Tools observability (Prometheus, Grafana, Jaeger)

  • Keamanan dalam Microservices Architecture

    • Autentikasi dan otorisasi layanan

    • Pengamanan API dan komunikasi antar layanan

    • Enkripsi data dan best practice keamanan

  • Studi Kasus Implementasi

    • Rancang bangun aplikasi e-commerce berbasis microservices

    • Simulasi pengembangan layanan mandiri

    • Best practice dan kesalahan umum yang harus dihindari

1.3. Tujuan Pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:

  • Memberikan pemahaman komprehensif mengenai konsep dan prinsip microservices architecture.

  • Membekali peserta dengan kemampuan merancang sistem modular yang scalable, fleksibel, dan tangguh.

  • Mengajarkan praktik terbaik dalam implementasi teknologi pendukung seperti container dan orkestrasi.

  • Membantu peserta memahami bagaimana mengelola data secara efektif dalam sistem berbasis microservices.

  • Mengembangkan keterampilan peserta dalam melakukan deployment, monitoring, dan pengamanan layanan.

  • Mendorong peserta mampu menganalisis studi kasus nyata dan menerapkan solusi sesuai kebutuhan organisasi.

  • Mencetak sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan era digital melalui pendekatan arsitektur modern.

Teknis Penyelenggaraan Pelatihan Microservices Architecture

terkait informasi mengenai teknis penyelenggaraan silahkan klik tautan di informasi yang diinginkan :

2.1. Tempat Pelatihan

2.2. Jenis Pelatihan 

2.3. Calon Participant 

2.4. Metode Pembelajaran

2.5. Fasilitas Pelatihan

Investasi dan Jadwal Pelatihan Microservices Architecture

 

bila anda ingin mengetahui detail mengenai investasi dan jadwal pelatihan silahkan klik tautan dibawah ini :

3.1. Investasi Pelatihan Microservices Architecture

3.2. Jadwal Pelatihan Microservices Architecture

Mengapa Pelatihan Microservices Architecture hingga Pelaksanaan harus bekerjasama dengan PT. Golden Regency Consulting

Pertanyaan selanjutnya yang akan muncul adalah mengapa harus dengan GRC Training. Berikut adalah keuntungan yang dapat diambil bila bekerjasama dengan GRC Training.

  • Materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta.
  • Kami merupakan penyelenggara pelatihan yang berpengalaman, telah berdiri sejak 10 Tahun silam.
  • Memiliki Sumber Daya Trainer yang berpengalaman dalam mengajar maupun pengalaman dalam praktek.
  • Pelaksanaan Pelatihan mengikuti waktu dari calon peserta.
  • Tidak perlu menunggu kuota peserta, kami menyediakan kelas private.
  • Konsultasi post event dengan trainer.

Permohonan Proposal Pelatihan Microservices Architecture

Kemudian apa yang harus dilakukan, bila calon peserta ingin mendaftarkan atau meminta proposal Pelatihan. Selanjutnya cukup dengan mengisi formulir klik disini. namun bila ingin menanyakan hal hal terkait Pelatihan bisa menghubungi kami di nomor whatsapp.

Tertarik bekerja sama dengan GRC Training? Dan ingin mengadakan pelatihan bersama kami? Sila hubungi kami pada nomor berikut 081802214168 (Puguh) atau ingin konsultasi terlebih dahulu melalui whatsapp kami di link berikut.

whatsapp