Training grc.com – Industri kelapa sawit di Indonesia terus berkembang pesat, namun dengan perkembangan tersebut, ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal keberlanjutan dan dampak lingkungan. 

Nah, untuk menjawab tantangan ini, berbagai inisiatif sertifikasi banyak diperkenalkan. Beberapa yang cukup populer ialah sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Kedua sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa produksi kelapa sawit dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. 

Untuk membahasnya lebih dalam, mari kita simak penjelasan berikut!

 

Perbedaan ISPO dan RSPO

Meski memiliki tujuan yang serupa, ISPO dan RSPO memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal cakupan, persyaratan, dan penerapannya. Lantas, apa saja perbedaan mendasar antara ISPO dan RSPO? Mari kita ulas lebih lanjut.

 

1. Secara Definisi

  • ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) adalah standar sertifikasi yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia untuk memastikan industri kelapa sawit di Indonesia beroperasi secara berkelanjutan, dengan fokus pada kepatuhan terhadap peraturan lokal, pengelolaan lingkungan, dan sosial di dalam negeri.
  • RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) adalah sertifikasi internasional yang mengatur standar keberlanjutan kelapa sawit secara global. RSPO mencakup berbagai aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang lebih luas, serta mengutamakan transparansi, hak asasi manusia, dan perlindungan terhadap lingkungan secara global.

 

2. Secara Tujuan 

ISPO dan RSPO

  • ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) bertujuan untuk mendorong keberlanjutan industri kelapa sawit di Indonesia dengan memastikan bahwa produsen kelapa sawit mematuhi peraturan hukum Indonesia. Hal ini sangat  berkaitan dengan pengelolaan lingkungan, hak asasi manusia, dan tanggung jawab sosial. ISPO bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan kredibilitas industri kelapa sawit Indonesia di pasar domestik dan internasional.
  • RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) bertujuan untuk mempromosikan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan di tingkat global. Hal ini berfokus pada pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan, perlindungan hak asasi manusia, dan kesejahteraan pekerja. RSPO juga berusaha menciptakan sistem rantai pasokan kelapa sawit yang transparan dan bertanggung jawab secara global.

 

Manfaat Mengikuti Sertifikasi ISPO dan RSPO

Mengikuti sertifikasi ISPO dan RSPO membawa berbagai manfaat bagi produsen kelapa sawit, baik dari segi lingkungan, sosial, maupun ekonomi. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh:

  • Meningkatkan Keberlanjutan Produksi – Dengan mematuhi standar ISPO dan RSPO, produsen kelapa sawit dapat memastikan bahwa produksi mereka dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan, seperti mengurangi deforestasi dan polusi.
  • Akses ke Pasar Internasional – Banyak perusahaan besar di Eropa, Amerika, dan negara lainnya hanya akan membeli produk kelapa sawit yang bersertifikat RSPO. Hal ini membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produsen kelapa sawit yang memenuhi standar tersebut.
  • Meningkatkan Reputasi Perusahaan – Memiliki sertifikasi ISPO atau RSPO dapat meningkatkan reputasi perusahaan sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Ini akan membantu perusahaan mendapatkan kepercayaan dari konsumen dan investor.
  • Mengurangi Dampak Negatif Terhadap Lingkungan – Dengan mengikuti ISPO atau RSPO, produsen kelapa sawit diharapkan dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti deforestasi, polusi air, dan kerusakan ekosistem.
  • Menjamin Kesejahteraan Pekerja – Sertifikasi ini juga mencakup aspek kesejahteraan pekerja. Dengan memenuhi standar sosial, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memperlakukan pekerjanya dengan adil, menghormati hak-hak pekerja, dan menciptakan kondisi kerja yang aman.

 

Studi Kasus Implementasi ISPO dan RSPO dalam Industri Kelapa Sawit

Nah, sekarang Anda sudah memahami perbedaan definisi dan tujuan dari ISPO dan RSPO. Selanjutnya ada beberapa contoh studi kasus yang berkaitan dengani ISPO dan juga RSPO. Berikut merupakan beberapa contoh studi kasus nya dalam cakupan industri, diantaranya adalah: 

 

1. Studi Kasus ISPO – PT Astra Agro Lestari

ISPO dan RSPO

Latar Belakang: PT Astra Agro Lestari, salah satu produsen kelapa sawit terbesar di Indonesia, memutuskan untuk mengikuti sertifikasi ISPO untuk menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku di Indonesia.

Implementasi ISPO:

  • Pengelolaan Lingkungan – PT Astra Agro Lestari menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan, termasuk penggunaan sistem pengelolaan air yang efisien dan mengurangi penggunaan pestisida. Perusahaan ini juga melaksanakan program reboisasi untuk memulihkan ekosistem yang rusak.
  • Pengelolaan Lahan – PT Astra Agro Lestari memastikan bahwa lahan yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit tidak merusak hutan dan mematuhi peraturan pemerintah mengenai pembukaan lahan yang sesuai dengan standar ISPO.
  • Kesejahteraan Pekerja – Perusahaan juga fokus pada pemberian pelatihan untuk pekerjanya serta upah yang layak, dengan memastikan standar keselamatan kerja yang sesuai.

Hasil:

Dengan memperoleh sertifikasi ISPO, PT Astra Agro Lestari dapat meningkatkan kredibilitasnya di pasar domestik, menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan, dan lebih mudah mengakses pasar internasional yang semakin peduli dengan produk ramah lingkungan.

Baca Juga: RKAP Adalah – Kunci Sukses Perencanaan Keuangan Perusahaan!

 

2. Studi Kasus RSPO – Wilmar International

ISPO dan RSPO

Latar Belakang: Wilmar International, salah satu perusahaan kelapa sawit global yang berbasis di Singapura. Perusahaan ini mengadopsi RSPO sebagai bagian dari komitmennya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Implementasi RSPO:

  • Pengurangan Deforestasi – Wilmar berkomitmen untuk tidak membuka lahan di kawasan hutan lindung. Disisi lain mereka berusaha mengurangi deforestasi dengan mengimplementasikan sistem pemetaan untuk memantau keberlanjutan di seluruh rantai pasokan.
  • Kesejahteraan Sosial – Wilmar memperkenalkan kebijakan untuk melibatkan dan melindungi hak-hak masyarakat adat. Hal ini dilakukan dengan memastikan bahwa seluruh lahan yang dikelola telah mendapatkan persetujuan dari masyarakat lokal.
  • Transparansi – Wilmar mengadopsi sistem pelaporan transparan yang memungkinkan konsumen untuk melacak produk kelapa sawit. Hal tersebut dapat memastikan bahwa produk mereka bebas dari praktik-praktik yang merusak lingkungan.

Hasil:

Melalui implementasi RSPO, Wilmar dapat meningkatkan keberlanjutan operasionalnya dan memperbaiki hubungan dengan masyarakat lokal. Sertifikasi ini juga membuka peluang untuk meningkatkan reputasi perusahaan di pasar internasional yang sangat memperhatikan keberlanjutan.

 

Tantangan dalam Implementasi ISPO dan RSPO

Meskipun sertifikasi ISPO dan RSPO membawa banyak manfaat. Implementasinya tidak selalu mudah. Beberapa tantangan yang dihadapi oleh produsen kelapa sawit, diantaranya adalah:

  • Biaya Sertifikasi – Proses sertifikasi ISPO dan RSPO memerlukan biaya yang cukup besar, yang mungkin menjadi beban bagi petani kelapa sawit kecil atau perusahaan dengan skala produksi terbatas.
  • Keterbatasan Pengetahuan dan Sumber Daya – Banyak petani kelapa sawit yang berada di daerah terpencil, belum memahami pentingnya keberlanjutan dengan standar sertifikasi yang berlaku. Pendidikan dan pelatihan diperlukan untuk membantu mereka memahami proses sertifikasi.
  • Tantangan Dalam Pengawasan – Pengawasan terhadap penerapan standar keberlanjutan yang diatur oleh ISPO dan RSPO seringkali terbentur oleh keterbatasan sumber daya, baik dari sisi pengawasan maupun dana.

 

Tingkatkan Keterampilan Mengelola Risiko Perusahaan Anda!

Ingin meningkatkan keterampilan dalam mengelola risiko perusahaan dan memahami tata kelola yang baik? Training-grc.com menawarkan pelatihan khusus yang akan membantu Anda dan tim dalam memahami manajemen risiko secara lebih mendalam dan aplikatif.

Daftarkan diri Anda sekarang untuk menguasai keterampilan yang dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko dan memastikan keberlanjutan perusahaan Anda!

[Whatsapp Contact]