Politik di Dunia Kerja: Sumpah, Ini Lebih Ribet dari Pemilu!
Politik di Dunia Kerja – Kamu tahu nggak sih, selama ini kita tuh mikir kalau kerja itu cuma soal kompetensi, kerja keras, dan hasil yang bagus, iya kan? Kayak di film-film atau di textbook kampus gitu. Aku juga mikirnya begitu, makanya kita mati-matian belajar skill teknis, coding, analisis data, dan segala macamnya.
Tapi, ternyata realitanya di lapangan tuh jauh lebih kompleks, Man!
Si Senior X semalam bilang gini: “Lu mau skill lu setinggi langit, tapi kalau lu nggak ngerti cara mainnya, lu bakal susah naik.” Aku langsung bengong. “Cara main apa maksudnya, Kak?” tanyaku. Dia cuma senyum pahit, terus bilang, “Politik kantor, Dude. Itu game yang nggak pernah ada di curriculum vitae.”
Gila nggak sih?
Aku langsung sadar, ini bukan cuma soal bisa ngoding atau bisa bikin report yang cakep. Ini tentang gimana caranya kita bermanuver di lingkungan yang isinya manusia dengan kepentingan, ego, dan ambisi yang beda-beda. Ini kayak semacam “politik mikro” yang terjadi di setiap kubikel, setiap meeting, dan bahkan di pantry kantor.
Intinya gini: Kalau kita cuma fokus ke layar laptop, tanpa peduli sama dinamika di sekitar, kita bisa aja di-PHP-in project, di-skip buat promosi, atau parahnya, jadi tumbal pas ada kegagalan. Kamu nggak mau kan, hal itu kejadian sama kita?
Aku nggak mau kita jadi orang yang cuma bisa ngeluh, “Dunia kerja jahat banget ya?” Kita harus antisipasi dan siap main di game ini.

